Oleh : Zulfikri
Rokok merupakan
silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm dengan diameter
sekitar 10 mm, yang berisi daun tembakau yang telah dicacah. Rokok biasanya
dibungkus dalam sebuah bungkusan kotak yang berisi 12 hingga 16 batang rokok
didalamnya. Cara penyajiannya ialah dibakar salah satu ujung rokok dan
dibiarkan membara. Agar tetap membara, maka bagian ujung satu lagi digunakan
untuk menghirup asap rokok tersebut. Benda inilah yang setiap harinya dihisap
oleh penikmat rokok seantero dunia. Tanpa hari tanpa rokok, begitulah kira-kira
fakta yang terjadi dibumi kita ini.
“Tanpa
rokok rasanya hidup berakhir” begitulah ucapan seorang pecinta rokok apabila
rokok tidak ada dalam satu hari. Begitu dekatnya rokok dengan pemakainya
sehingga perokok pun tidak ingin melepaskan rokok meskipun hanya satu hari
saja. Banyak cara untuk perokok agar bisa menikmati rokok dalam satu hari.
Apabila mereka tidak mempunyai uang untuk membeli rokok, maka cara yang
digunakan ialah memintanya kepada kawannya, adapula yang pancungan dengan
kawannya dengan sebatang rokok tersebut.
Berdasarkan
hasil laporan WHO tahun 2008 dengan statistik jumlah perokok didunia 1.35
miliar orang dan Indonesia berada pada peringkat ke 3 dengan jumalah 65 juta
perokok atau 225 miliar batang pertahun. Cina menduduki peringkat pertama
sebagai perokok terbanyak didunia dengan jumlah 390 juta orang. Menurut BPS
penduduk aceh sebesar 4.494.410 dan Aceh berada pada peringkat pertama sebagai
perokok terbanyak di Indonesia dengan persentase sebesar 80% penduduk aceh
adalah perokok.
Sangat
disayangkan ketika seorang harus berakhir hidupnya dengan rokok, apalagi
perokok pada kalangan anak-anak dan remaja. Menurut data hasil Riset
Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2007 dan 2010, terjadi kecenderungan
peningkatan umur yang memulai merokok pada umur yang masih sangat muda.
Menurut RisKesDas pada tahun 2007, didapatkan bahwa umur seorang yang memulai
merokok pada umur 5-9 tahun sebesar 1,2%, pada umur 10-14 tahun sebesar 10.3%,
pada umur 15-19 tahun sebesar 33,1%. Pada umur 20-24 tahun sebesar 12,1%, pada
usia 25-29 tahun sebesar 3,4% dan pada 30 tahun keatas sebesar 4%.
Selanjutnya RisKesDas melakukan riset pada tahun 2010 didapatkan
pula angka kenaikan pada perokok anak-anak dari umur 5-9 hingga beranjak remaja
10-19 sebanyak 62.5%. dan sisanya perokok pada umur 20an ke atas.
Menurut
survey yang telah di lakukan, ditemukan bahwa seorang perokok dapat
menghabiskan rokok sebanyak 1 ½ bungkus perharinya, itu sama juga dengan
menghisap rokok kurang lebih 20 batang perharinya. Sungguh besar pengeluaran
orang-orang perokok apabila dihitung harga sebatang rokok 1000 rupiah dikali 20
batang rokok perharinya, maka seorang perokok dapat mengeluarkan uang untuk
membeli rokok sebesar 20.000 rupiah. Kalikan saja 20.000 rupiah harga satuan
rokok dikali 80% atau kurang lebih 3 juta penduduk aceh yang merokok,
maka perharinya untuk membeli rokok berkisar kurang lebih 60 milyar rupiah, itu
baru penduduk Aceh, belum lagi di hitung penduduk Indonesia ataupun dunia.
Beberapa
bahan kimia yang terkandung di dalam rokok seperti Nikotin , Tar, sianida,
Benzene, Cadmium, Metanol (alkohol kayu), alkohol Asetilena, Amonia,
Formaldehida, Arsenik dan Karbon Monoksida. Dari bahan-bahan
yang terkandung didalam rokok dapat menyebabkan segala jenis kanker bisa
terkena pada diri perokok tersebut, belum lagi penyakit lainnya seperti
putusnya jaringan otak, penyakit pada jantung, penyakit pada paru-paru serta
juga dapat menyebakan keguguran bagi wanita yang sedang hamil.
Sudah
seharusnya orang tua memperhatikan anak-anak mereka agar tidak mencoba untuk
menggunakan rokok, apabila anak-anak sudah mencoba menggunakan rokok, maka akan
susah untuk berhenti menggunakannya. Jangan sampai anak-anak bangsa kita yang
memiliki mimpi yang tinggi harus berakhir mimpinya karena rokok.
Pasangkan
Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok. Belajarlah menjauhi rokok,
carilah kawan yang tidak merokok, sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya
ber-AC, pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok. Jika ingin
merokok, tundalah beberapa menit lagi. Beritau teman dan orang terdekat kalau
kita ingin berhenti merokok. Kurangi merokok sedikit demi sedikit.
Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan. Cari
pengganti rokok, misalnya permen dan lain – lain, cobalah cara tersebut secara
terus menerus hingga benar-benar bisa jauh dari rokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar