wdwefeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

nwceelknfewlbcnwelknfc ew,cfwecewewcewcew

Minggu, 01 Februari 2015

RESENSI BUKU DIBAWAH NAUNGAN CINTA


Indentitas Buku
Judul buku      : Di Bawah Naungan Cinta
Pengarang       : Ibnu Hazm El Andalusy
Katagori          : Novel islami
Penerbit           : Republika dan pesantren Basmala Indonesia
Tahun terbit     : Cetakan I, Juni 2006
Halaman          : 295 halaman

Gambaran isi buku
Di dalam buku ini Ibnu Hazm mencurahkan segala kejadian yang berhubungan dengan cinta yang pernah beliau alami sendiri atau dialami oleh orang-orang disekelilingnya. Beliau menyajikan cerita-cerita nyata itu dalam beberapa bab, yang masing-msing dari cerita nyata itu diletakkan didalam bab tertentu. Ada sekitar tiga puluh bab dalam buku ini yang semuanya itu berhubungan dengan masalah percintaan, mulai dari perkenalan mengenai cinta yang dibahas dalam bab pertama yaitu membicarakan tentang hakikat cinta sampai bab yang terakhir yang sangat penuh dengan pesan moral yaitu keutamaan menjaga kesucian dalam cinta.
            Dalam buku ini tertulis, Sesungguhnyalah alasan terbesar yang paling sering menumbuhkan cinta adalah keindahan fisik. Pada dasarnya, jiwa itu indah dan selalu terpikat pada segala sesuatu yang indah. Ia gandrung pada keindahan-keindahan.
            Manakala jiwa seseorang gandrung pada jiwa yang lain, dan ternyata dibalik jiwa orang yang digandrunginya itu terdapat sesuatu yang menyerupai dirinya, maka jiwanya akan akan semakin tertarik dan tersambung dengan jiwa orang yang digandrunginya itu. Itulah cinta hakiki. Namun, bila ternyata dibalik jiwa orang yang digandrunginya itu tak ada sesuatu yang menyerupai jiwanya, maka cintanya sebatas keindahan fisik semata. Dan itulah yang disebut syahwat.
            Dari pernyatan itu kita bisa mengambil pelajaran antara perbedaan cinta yang hakiki dengan cinta syahwat. Selain itu, dalam buku ini juga menyajikan banyak hal lagi tentang cinta diantaranya tentang tanda-tanda orang jatuh cinta, penyebab orang jatuh cinta,cara pengungkapan cinta, orang-orang yang ikut dalam masalah cinta, masalah yang muncul dalam bercinta, hal yang buruk dalam cinta, dan lain sebagainya.
Didalam bagian lainnya juga membahas tentang Keutamaan Menjaga Kesucian dalam Cinta. Di dalamnya menceritakan bahwa cinta itu mempunyai dua potensi yaitu bisa membawa orang yang sedang merasakannya kelembah kemaksiatan, hal itu bisa terjadi jika orang itu hanya menuruti hawa nafsunya saja dan bisa membawa kepada kebaikan, hal itu bisa terjadi jikalau orang itu menggunakan hati yang tulus dan akal yang sehat dalam mencintai. Dalam buku ini juga diceritakan kisah nyata seorang pemuda yang rela membakar tangannya diatas api hanya dikarenakan ingin menjaga dirinya dari rayuan setan yang ada dalam dirinya berupa hawa nafsu yang pada waktu itu mengajaknya untuk melakukan maksiat dengan seorang perempuan yang ia kagumi. Subhanallah saya sungguh kagum pada sikap pemuda itu, dia ingin menyadarkan bahwa api yang sedang ia rasakan pada saat itu belumlah seberapa rasa panasanya bila dibandingkan dengan panasnya api neraka.
       Itulah sebahagian alur yang dapat kita pahami bersama, dimana didalam buku ini lebih membimbing sipembaca untuk tidak menyalahgunakan cintanya.

Komentar
Kelebihan
Untuk keseluruhan isi buku ini sungguh sangat menarik untuk dibaca. Buku ini bisa dijadikan sumber inspirasi seseorang dalam menghadapi sebuah rasa yang suci awalnya namun tercemar dalam perjalanannya yaitu cinta. Agar para pembaca bisa menjaga rasa cintanya agar tetap suci, mungkin buku ini bisa menjadi teman para pembaca dalam menjalani masa-masa percintaan. Kisah-kisah nyata yang disajikan dalam buku ini akan membantu para pembaca untuk mengentropeksi diri tentang apa yang sedang di alaminya. Dengan penggunaan bahasa yang  mudah dimengerti akan memudahkan pembaca dalam memahaminya. Dan juga terdapat banyak puisi-puisi atau sajak-sajak yang indah.
Kekurangan

Dalam beberapa bagian buku ini mengggunakan gaya bahasa yang kadang terlalu berlebih-lebihan. Misalnya ketika mengilustrasikan tubuh kurus krempeng yang berlebih dan mengilustrasikan adega-adegan yang tidak pantas untuk dibaca oleh anak-anak usia 17 tahun kebawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe

Flickr